Tips Wisata Pendakian Gunung Semeru
Untuk menuju Gunung yang tertinggi di Pulau Jawa yaitu Gunung Semeru (
3.676 m), bisa ditempuh melalui dua akses Senduro Lumajang dan Nagadas
Kidul kabupaten Malang. Yang jelas kedua akses ini menuju ke satu titik
yaitu Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro kabupaten Lumajang.
Dari Desa Ranupane (2.100 m) inilah desa terakhir dan tempat
pemeriksaan serta pos untuk melapor bagi para pendaki untuk naik, dan
juga terdapat pondok pendaki untuk bermalam dan beristirahat. Desa Ranu
Pane merupakan perkampungan kecil yang juga merupakan bagian dari Desa
Suku Tengger, pekerjaan mereka pada umumnya bertani sayur-sayuran.
Selain terdapat Ranu (danau) Pane, disebelahnya tendapat ranu lagi yang
namanya Ranu Regulo.
Perjalanan ke Puncak Gunung Semeru dimulai dari desa Ranupane menuju
Ranu Kumbolo pagi harinya pukul 07.00 melalui jalan setapak, jaraknya 13
Km., tidak terlalu terjal dengan memakan waktu sekitan 3-4 jam
perjalanan. Di Ranu Kumbolo ada Pondok Pendaki untuk istinahat dan
memasak. Daerah ini air nya melimpah dan berada pada ketinggian 2.400 m
dari permukaan laut. Ranu Kumbolo memiliki pemandangan yang sangat indah
terlebih pada pagi hari bila kita dapat melihat matahani terbit dari
celah-celah bukit.
Dari Ranu Kumbolo perjalanan dilanjutkan menuju Kalimati (2.700 m)
melalui hutan cemara dimana kadang kita jumpai burung dan kijang.
Penjalanan ini ditempuh 2 – 3 jam / 10 Km. Disini kita dapat mendirikan
tenda, dan apabila kita membutuhkan air dapat menuju Sumbermani, kearah
barat menelusuni pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh perjalanan 1
jam pulang pergi. Tetapi dianjurkan kehutuhan air telah dipersiapkan di
Ranu Kumbolo.( Sebenarnya kita dapat juga berkemah di Arcopodo 1 jam
perjalanan dari Kalimati ke arah puncak Gunung Semeru. tetapi kondisi
tanahnya kurang stabil dan sering tenjadi tanah longsor di kawasan
tersebut ).
Dari Kalimati biasanya para pendaki memulai pendakian menuju puncak
pagi-pagi sekali, yaitu sekitar pukul 2 – 3 pagi dengan melalui hutan
cemara 1 jam dan bukit pasir selama 2 – 3 jam untuk sampai di puncaknya,
dengan keadaan jalan yang terjal menanjak.
Puncak Semeru yang biasa didaki adalah Puncak “Mahameru”. Dari puncak
ini akan terlihat kawah yang disebut “Jonggring Saloko” dan yang
uniknya setiap 10-15 menit sekali menyemburkan batuan vulkanis dengan
didahului asap yang membumbung tinggi. Suhu di puncak Mahameru dingin
sekali yaitu 0-4 C yang kadang-kadang berkabut tebal disertai badai
angin. Pada saat badai dianjurkan untuk menunda pendakian ke puncak.
Panorama dari Puncak Mahameru tak akan pernah terlupakan indahnya,
dimana terlihat puncak-puncak gunung di Jawa Timur, pesisir dan pantai,
serta matahani terbit di ufuk timur.
Mendaki Gunung Semeru sebaiknva dimusim kemarau yaitu pada
bulan-bulan Juni, Juli, Agustus dan September. Pendaki juga dianjurkan
untuk tidak mendaki pada musim hujan di bulan Januani dan Februari,
dimana sering terjadi badai dan tanah longsor.
Dari puncak turun kembali ke kemah (Kalimati) dibutuhkan waktu 1 jam,
dan 3 jam untuk sampai di Ranu Kumbolo dan diperlukan 3 jam lagi untuk
mencapai Ranu Pane. Bila sampai di Ranu Pane menjelang sore, kalau ada
mobil kita bisa terus turun ke Gubug Klakah atau ke Tumpang ( akses dari
Malang ) atau kita bisa kembali ke Senduro Akses Lumajang, Kalalu kita
sudah ke sorean bisa bermalam di Ranu Pane dan besok paginya kita dapat
turun kembali ke Tumpang Malang atau Senduro Lumajang.
Selamat Mendaki…
No comments:
Post a Comment